Suprihati
05 Dec 2024
157
228
Perkuat Rantai Pasok Gas di Papua Utara PLN EPI Teken JDA dengan Mitra Strategis Program Gasifikasi
Press Release 082.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/XII/2024
Jakarta, 5
Desember 2024 â PT PLN
Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Papua Bersama Konsorsium resmi
menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk proyek gasifikasi
Papua Utara, Senin (2/12/2024).
Penandatanganan
ini adalah langkah lanjut dalam proyek gasifikasi untuk memperkuat rantai pasok
gas melalui pembangunan infrastruktur midstream LNG untuk pembangkit listrik di
wilayah Papua Utara yang sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.
Direktur Utama PLN
EPI, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan bahwa kerja sama strategis ini
merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan energi yang lebih bersih,
berkelanjutan dan berorientasi dalam negeri di Papua Utara.
"Proyek ini
tidak hanya membangun infrastruktur gas, tetapi juga membangun sinergi kuat
antara berbagai pihak untuk menjamin keamanan pasokan energi di Indonesia
Timur. Dengan ditandatanganinya JDA hari ini, kami yakin langkah selanjutnya
seperti desain, pendanaan, dan konstruksi akan berjalan lebih cepat," ujar
Iwan.
Sebagai penyedia
utama energi primer untuk pembangkit listrik PLN, PLN EPI berkomitmen untuk
menjaga rantai pasok energi yang andal dan efisien serta mendukung transisi
energi nasional. Dengan mengutamakan gas sebagai sumber energi yang lebih
bersih pengganti BBM, PLN EPI memperkuat posisinya sebagai katalis dalam upaya
menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060.
"Kami percaya
bahwa gas memiliki peran penting sebagai energi transisi yang dapat membantu
mengurangi emisi karbon. Melalui proyek ini, PLN EPI tidak hanya memperkuat
ketahanan energi di Papua Utara tetapi juga mendukung Indonesia dalam mencapai
target transisi energi berkelanjutan," tambah Iwan.
Proyek gasifikasi
Papua Utara akan mendukung operasional tujuh pembangkit listrik utama dengan
total kapasitas 168 MW. Proyek ini juga membutuhkan rata-rata pasokan gas
sebesar 20,83 BBTUD selama 20 tahun ke depan.
Infrastruktur
utama yang akan dibangun dari kerjasama ini ada 2 Floating Storage
Regasification Unit (FSRU) di Jayapura dan Biak serta 2 Onshore Storage
Facility di Manokwari dan Nabire untuk memastikan ketersediaan pasokan gas
yang lebih stabil dan efisien.
Tujuh pembangkit
yang akan menerima pasokan gas antara lain PLTMG Manokwari 2 (20 MW), MPP
Nabire (23 MW), PLTMG Nabire 2 (10 MW), MPP Jayapura (50 MW), PLTMG Jayapura
Peaker (40 MW), PLTMG Biak (15 MW), PLTMG Biak 2 (10 MW). PLN EPI dan Papua
Bersama Konsorsium, yang terdiri dari PT Pertamina Internasional Shipping,
PT PGN LNG Indonesia, PT Enviromate Technology International, dan PT
APCA Tirta Engineering, akan bekerjasama dalam validasi teknis, desain
rekayasa, perizinan, pemodelan keuangan, hingga manajemen proyek secara
keseluruhan.
Eka Suhendra,
Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina Internasional Shipping, menegaskan
pentingnya proyek ini sebagai wujud nyata sinergi antar BUMN.
"Proyek ini
adalah peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan
pengalaman dan kemampuan teknis konsorsium, kami optimis proyek ini akan
memberikan manfaat signifikan, tidak hanya untuk sektor energi tetapi juga
untuk masyarakat Papua," ungkap Eka.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN Energi
Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang
PLN EPI
PT PLN Energi
Primer Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan
& logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem
yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi
primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita