Suprihati

04 Dec 2023

575

542

Di COP28 Dubai PLN Kemenkomarves Luncurkan Program STAB dan Pertiwi Kembangkan Biomassa di Tanah Air

Hai EPIzen..


Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marinves) meluncurkan program STAB (𝘚𝘰𝘤𝘪𝘰 𝘛𝘳𝘰𝘱𝘪𝘤𝘢𝘭 𝘈𝘨𝘳𝘪𝘤𝘶𝘭𝘵𝘶𝘳𝘦-𝘸𝘢𝘴𝘵𝘦 𝘉𝘪𝘰𝘮𝘢𝘴𝘴𝘢) dan PERTIWI (𝘗𝘳𝘪𝘮𝘢𝘳𝘺 𝘌𝘯𝘦𝘳𝘨𝘺 𝘙𝘦𝘯𝘦𝘸𝘢𝘣𝘭𝘦 & 𝘛𝘦𝘳𝘳𝘪𝘵𝘰𝘳𝘪𝘢𝘭 𝘐𝘯𝘵𝘦𝘨𝘳𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘞𝘪𝘴𝘥𝘰𝘮 𝘰𝘧 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢) pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP 28 di Dubai, Kamis (30/11).


STAB dan PERTIWI merupakan program pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan oleh PLN EPI untuk menjamin rantai pasok biomassa di Indonesia.


Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara menjelaskan langkah akseleratif ini merupakan upaya PLN EPI untuk mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) dari sisi Biomassa sebesar 3,6% di tahun 2025 mendatang. Mengusung prinsip ekonomi kerakyatan, STAB merupakan proses produksi biomassa dari limbah pertanian yang melibatkan petani secara langsung.


STAB dapat berupa limbah/residu tanaman pertanian atau perkebunan seperti sekam dan jerami padi, bonggol jagung, bagasse dan pucuk daun tebu, limbah aren, limbah sagu, ampas/residu kelapa, tandan kosong dan pelepah sawit, ranting-ranting pruning tanaman, dan lain-lain.


Sepanjang semester II tahun ini, PLN EPI telah memanfaatkan STAB dari berbagai jenis limbah, diantaranya baggase tebu dan pelet tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku biomassa. Biomassa ini digunakan PLN Grup untuk teknologi 𝘤𝘰-𝘧𝘪𝘳𝘪𝘯𝘨 di seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Grup.

Bagikan berita