
Suprihati
20 May 2025
225
317
Green Economic Village Desa Keleng Best Practice Ekonomi Hijau Warga
Press Release No. 035.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/V/2025
Jakarta, 20 Mei 2024 - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) terus memperkuat ekosistem biomassa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, guna mendukung program cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transisi energi nasional menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sejak 2023, kolaborasi antara PLN EPI dan IPB telah mengembangkan lahan
seluas 106 hektar di tiga kecamatan, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan
Kesugihan. Lahan tersebut ditanami sekitar 216.000 tanaman energi, terutama
jenis Kaliandra dan Gamal, yang sebagian telah siap dipanen dan diolah menjadi
biomassa.
"Kami bersama PLN EPI menyiapkan transisi energi dengan pendekatan
berbasis agroforestri. Tanaman energi ini bukan hanya menggantikan batu bara,
tapi juga memberi nilai tambah bagi pangan dan ekonomi masyarakat", ujar
Dosen Silvikultur IPB, Ir. Andi Sukendro, M.Si.
PLTU Adipala saat ini menggunakan campuran biomassa sebesar 3-5% untuk
mengurangi penggunaan batu bara. Sebagian pasokan biomassa berasal dari limbah
serbuk kayu industri sekitar. Namun, untuk memastikan keberlanjutan pasokan,
PLN EPI mendorong penanaman tanaman energi oleh masyarakat secara mandiri.
"Pasokannya dikhawatirkan tidak sustain, karena itu kita create suplai
biomassa dengan penanaman tanaman energi oleh masyarakat secara mandiri",
terang Khalda Az Zahra, Officer Pengembangan Bisnis Biomassa PLN EPI.
Pengembangan ekosistem biomassa ini juga memberikan dampak positif bagi
perekonomian lokal. Dengan metode penanaman tumpang sari, petani dapat
menghasilkan panen tanaman pangan. Selain itu, daun tanaman energi seperti
Gamal dan Kaliandra dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Setiap kali panen,
tanaman energi mampu menghasilkan 6-10 kg biomassa yang akan ditampung oleh
BUMDes setempat, memberikan sumber pendapatan berkelanjutan bagi petani.
Fasilitas produksi biomassa yang dikelola BUMDes juga menyerap tenaga kerja
lokal. Salah satunya adalah BUMDes Semar Keleng di Desa Keleng, Kecamatan
Kesugihan, yang memiliki fasilitas produksi biomassa kepingan kayu berkapasitas
4 ton per hari dan mempekerjakan 20 pekerja.
PLN EPI dan IPB berencana memperluas lahan tanaman energi sebesar 90 hektar lagi untuk meningkatkan produksi biomassa hingga 1.000-2.000 ton per bulan. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun, yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 ton CO2.
Sebagai bagian dari roadmap jangka panjang, PLN EPI dan IPB juga akan
memperluas penanaman tanaman energi terpadu di lebih dari 50 titik di Pulau
Jawa, termasuk di wilayah Gunungkidul, Tasikmalaya, Blora, Rembang, dan Brebes.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan
Sub-Holding PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan suplai
energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan & logistik, Pencarian
Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem yang resilient dan rantai
pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi perusahaan global dalam solusi energi
primer terintegrasi
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN Energi Primer Indonesia dan PT Timas Suplindo Teken Letter of Intent Pembangunan Pipa Gas WNTS Pemping

PLN EPI Usung Bioenergi Gantikan Biomassa Siap Jadi Motor Hijau Transisi Energi Indonesia

PLN EPI Dorong Rantai Pasok Gas sebagai salah satu Pilar Ketahanan Energi dan Transisi Energi
