Suprihati
15 Jul 2024
1,810
782
Komitmen Ciptakan Budaya K3 PLN EPI Ajak Warga Sulap Limbah Rumah Tangga Jadi Barang Bermanfaat
Press Release No. 043.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/VII/2024
Jakarta, 15 Juli 2024 â Subholding PT PLN Energi
Primer Indonesia (PLN EPI) berkomitmen untuk menciptakan budaya Keselamatan,
Kesehatan, dan Keamanan (K3) di lingkungan masyarakat melalui workshop
pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan pemanfaatan limbah kantong
kresek menjadi Casing Handphone yang dilaksanakan pada (28/6) di Jakarta.
Untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga, PLN EPI berkolaborasi
dengan âKertabumi Recycling Centerâ yang telah sukses dalam mengembangkan
konsep sustainable lifestyle melalui kegiatan daur ulang sampah.
Dalam workshop ini
dipaparkan bahan dan proses pembuatannya dan terdapat 3 (tiga) metode pembuatan
sabun dari minyak jelantah, yaitu Metode Cold Press (CP), Metode Hot Process
(HP), dan Metode Melt & Pour (MP). Untuk kegunaan sabun, minyak jelantah ini
sendiri dapat digunakan untuk membersihkan lantai ataupun membersihkan kamar
mandi serta benda lain yang tidak bersentuhan dengan makanan.
Diketahui bahwa
minyak jelantah merupakan limbah barang berbahaya dan beracun (B3) sehingga
pembuangannya harus dengan cara yang benar dan tepat. Jika tidak diproses
dengan benar, maka minyak jelantah ini akan berdampak pada lingkungan, seperti
pencemaran air, udara, dan tanah.
Direktur PLN EPI,
Iwan Agung Firstantara mengungkapkan komitmen PLN EPI terhadap budaya K3 ini
ditunjukkan dari pemaparan mengenai hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan
sabun dari minyak jelantah, seperti selalu gunakan alat pelindung diri, sarung tangan,
masker, dan kacamata.
âJangan lupa untuk
selalu menggunakan alat pelindung diri dan menggunakan bahan aluminium. Hal
yang perlu diingat bahwa soda api yang merupakan bahan campuran pembuat sabun
merupakan bahan berbahaya dan perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan
hewan peliharaanâ, ungkap Iwan.
Dengan
dilaksanakannya workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga beserta penerapan K3 di lingkungan
masyarakat.
Selain diajarkan
membuat sabun dari limbah minyak jelantah, 63 peserta workshop yang terdiri
dari warga sekitar kantor dan pegawai PLN EPI juga diajarkan untuk membuat
casing handphone dari limbah kantong kresek/plastik.
Limbah plastik
sendiri merupakan limbah yang memerlukan penindakan lebih, karena sifatnya yang
membutuhkan waktu lama serta susah untuk didaur ulang. Untuk itu pengolahan
lebih lanjut dari limbah kantong plastik sangat diperlukan.
Dian Sutopo, salah
satu peserta mengungkapkan bahwa program ini dapat meningkatkan kesadaran
sekaligus melahirkan kebiasaan untuk menerapkan gaya hidup yang ramah terhadap
lingkungan.
"Terima kasih
PLN EPI atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan juga mengajarkan mendaur
ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat," tutupnya.
Narahubung
Mamit
Setiawan
Sekretaris
Perusahaan
PT PLN
Energi Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas
Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan sub holding PLN
yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan suplai energi primer
melalui Konsolidasi Proses Pengadaan & logistik, Pencarian Sumber Energi
Primer serta Pengembangan Ekosistem yang resilient dan rantai pasok yang kuat.
Memiliki Visi menjadi solusi energi primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN Energi Primer Indonesia dan PT Timas Suplindo Teken Letter of Intent Pembangunan Pipa Gas WNTS Pemping

PLN EPI Usung Bioenergi Gantikan Biomassa Siap Jadi Motor Hijau Transisi Energi Indonesia

PLN EPI Dorong Rantai Pasok Gas sebagai salah satu Pilar Ketahanan Energi dan Transisi Energi
