Suprihati

14 Sep 2025

74

140

PLN EPI dan BNI Dorong Masa Depan Berkelanjutan Perkuat Ekosistem Biomassa Lewat Transformasi Pengadaan dan Solusi Pembiayaan

Press Release No. 067.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/IX/2025

 

Jakarta, 14 September 2025 - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat peranannya sebagai subholding penyedia energi primer dengan melakukan transformasi pengadaan biomassa secara terintegrasi. Upaya ini dibarengi dukungan dari perbankan, salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), yang menghadirkan skema pembiayaan end-to-end bagi mitra pemasok biomassa PLN EPI.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin Febriantoro R dalam Workshop yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara (ASPEBINDO) bekerja sama dengan HIPMI bertajuk Bioenergi-Biomass Bussiness Opportunity, Optimalisasi Peluang Usaha Bagi Pengusaha Muda di Jakarta menjelaskan bahwa sebelumnya pengadaan biomassa dilakukan secara terpisah oleh masing masing entitas PLN Grup dan tidak terintegrasi. Sejak 1 Januari 2023, PLN membentuk Subholding energi primer PLN EPI sebagai single point of procurement energi primer untuk kebutuhan PLN Grup.

“Dengan model ini, kami bisa meningkatkan fleksibilitas pasokan energi primer melalui skema kontrak multi-destinasi, memperkuat transparansi, serta memperbaiki standarisasi. Konsolidasi pengadaan di PLN EPI juga menciptakan efisiensi dan value creation yang lebih besar, memberikan solusi terintegrasi dari hulu hingga hilir bagi mitra dan pelanggan,” kata Efin.

Ia menambahkan, saat ini terdapat dua skema bisnis yang dijalankan PLN EPI. Pertama, product provider, dimana PLN EPI sebagai pembeli melakukan administrasi kontrak dengan mitra pemasok, termasuk negosiasi harga untuk pembelian biomassa. Kedua, service provider, dimana PLN EPI bertindak sebagai kuasa PLN Grup, baik Indonesia Power (IP) maupun Nusantara Power (NP), untuk melakukan administrasi kontrak dan negosiasi harga dengan pemasok.

Adapun harga biomassa mengacu pada harga batu bara Free on Board (FOB) dengan indeks 1,2 FOB sesuai Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU ditambah harga transportasi.

Sejalan dengan transformasi tersebut, BNI turut memberikan dukungan lewat solusi pembiayaan bagi mitra pemasok biomassa PLN. General Manager Wholesale Transactions Product and Partnership  BNI, I Gede Widya Anantayoga, mengatakan pembiayaan diberikan langsung melalui sistem yang sudah terkoneksi antara Bank, PLN, dan supplier.

“Jenis kreditnya adalah modal kerja. Skemanya bisa pre- financing saat kontrak diterima dari PLN EPI, sehingga mitra bisa memperoleh modal kerja lebih cepat. Kami juga bisa membiayai di depan dan mendiskontokan pembayaran di belakang, sehingga tercipta solusi pembiayaan yang end-to-end,” ujar Gede.

Menurutnya, limit pembiayaan bervariasi, mulai dari Rp 1 miliar hingga triliunan rupiah, tergantung kebutuhan masing-masing mitra. Adapun syarat umum meliputi kontrak aktif dengan PLN EPI, tidak masuk daftar hitam nasional, kolektibilitas yang baik, izin usaha yang lengkap, dan laporan keuangan yang sesuai standar perbankan.

 

Dengan kolaborasi antara PLN EPI dan BNI ini, diharapkan ekosistem biomassa semakin kokoh untuk mendukung program transisi energi nasional dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

 

Narahubung

Mamit Setiawan

Sekretaris Perusahaan

PT PLN Energi Primer Indonesia

Telp: 021-21684025

 

Sekilas Tentang PLN EPI

PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan Subholding dari PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan energi primer melalui konsolidasi proses pengadaan dan logistik, pencarian sumber energi primer, serta pengembangan ekosistem yang tangguh dan rantai pasok yang kuat. PLN EPI memiliki visi menjadi perusahaan global dalam solusi energi primer terintegrasi.

Bagikan berita