
Suprihati
28 Sep 2024
2,081
845
Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu
Press Release No. 058.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/IX/2024
Press Release No. 387.PR/STH.00.01/IX/2024
Tasikmalaya, 28 September 2024 - Upaya pengembangan ekosistem biomassa
berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub
holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya
kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta
hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.
Wakil Menteri Pertanian Republik
Indonesia, Sudaryono mengapresiasi langkah PLN dalam mendorong program biomassa
dengan memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian
Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat.
"Saya mengapresiasi langkah PLN
dengan program ini. Kita dihadapkan pada tantangan perubahan iklim. Saya sangat
menghargai karena dengan diwajibkan (program ini) maka sumber biomassa akan
berasal dari tanah marjinal," terang Sudaryono dalam sambutannya pada
agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan
dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya pada Kamis (26/9).
Dirinya menambahkan, tanah marjinal
umumnya merupakan tanah yang sulit ditanami tanaman dan berlokasi di
pelosok-pelosok Tanah Air. Program biomassa PLN pun menjadi salah satu bukti
nyata kehadiran pemerintah hingga daerah pelosok.
"Saya ingin betul-betul kalau model
ini berhasil maka ini tinggal kita tularkan ke tempat lainnya," tambah
Sudaryono.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama
PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan kritis
yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan
Kelompok Masyarakat.
"Melalui program kolaboratif ini,
kami berupaya mengubah lahan yang sebelumnya kering dan tidak produktif menjadi
lebih hijau dan produktif," jelas Darmawan.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, terdapat 14 juta hektare lahan kritis di seluruh Tanah
Air. Dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu,
program ini dapat turut berkontribusi dalam upaya pemanfaatan lahan kritis.
"Kami akan memanfaatkan lahan kritis
dengan luas total 1,7 juta hektare yang tersebar di seluruh tanah air sehingga
mampu berkontribusi dalam upaya penurunan emisi sebesar 11 juta ton CO2e
melalui co-firing biomassa," terang Darmawan.
Lebih dari itu, program ini bahkan juga
mampu meningkatkan kapasitas nasional dengan menghadirkan lapangan pekerjaan,
meningkatkan pendapatan daerah, menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler dan
mengentaskan kemiskinan.
"Ke depan, kami menargetkan program
ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat dan bernilai ekonomi sebesar Rp9,5
triliun per tahun," pungkas Darmawan.
Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan
yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500
Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi
melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end to end,
menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission
(NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia.
Bagikan berita
Berita Terbaru

PLN Energi Primer Indonesia dan PT Timas Suplindo Teken Letter of Intent Pembangunan Pipa Gas WNTS Pemping

PLN EPI Usung Bioenergi Gantikan Biomassa Siap Jadi Motor Hijau Transisi Energi Indonesia

PLN EPI Dorong Rantai Pasok Gas sebagai salah satu Pilar Ketahanan Energi dan Transisi Energi
