Suprihati
16 Oct 2024
157
156
PLN Energi Primer Indonesia Dorong Pengembangan Hidrogen Hijau untuk Transisi Energi Bersih
Press Release No. 066.PR/STH.06.01/PLN0102/X/2024
Jakarta, 16 Oktober 2024 â PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan
komitmennya dalam mendukung agenda transisi energi Indonesia melalui
pengembangan hidrogen hijau sebagai bagian dari upaya mencapai target Net
Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Dalam acara Mutual Construction
China-Indonesia Forum 2024, Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto,
memaparkan langkah-langkah strategis yang diambil PLN EPI untuk mempercepat
penggunaan hidrogen hijau di sektor energi nasional.
âPLN berkomitmen untuk
berada di garis depan dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia,â ungkap
Rakhmad Dewanto.
Rakhmad menjelaskan PLN
EPI berfokus pada penyediaan energi bersih untuk konsumsi domestik, tetapi juga
mengembangkan infrastruktur dan teknologi yang memungkinkan Indonesia menjadi
pemain global dalam ekosistem hidrogen hijau.
Hingga saat ini, PLN Grup
telah mengembangkan beberapa proyek kunci terkait hidrogen hijau, di antaranya
pembangunan Green Hydrogen Plant di Kamojang yang merupakan Pabrik
Hidrogen Hijau Geothermal yang pertama di Asia Tenggara. Dengan kapasitas
produksi 12 kilogram per hari atau 4,68 ton per tahun, fasilitas ini merupakan
bukti komitmen PLN terhadap inovasi energi berkelanjutan.
Fasilitas ini memasok
hidrogen hijau ke Pusat Hidrogen Senayan, yang mendukung inisiatif penelitian
dan pengembangan PLN dan mendukung kebutuhan energi bersih untuk transportasi
dan industri. Selain itu hidrogen hijau ini juga memasok ke Hydrogen
Refueling Stations (HRS) pertama di Indonesia yang terletak di Senayan.
"Dimana pembangunan Hydrogen
Refueling Stations (HRS) ini adalah wujud komitmen PLN untuk membangun
ekosistem mobilitas hidrogen berkelanjutan di Indonesia. Fasilitas ini
mendukung permintaan transportasi bersih yang terus meningkat dengan mengubah
hidrogen hijau menjadi energi yang dapat digunakan untuk kendaraan bertenaga
hidrogen, menawarkan pengalaman pengisian bahan bakar yang serupa dengan
stasiun konvensional. Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk mengurangi
gas rumah kaca secara signifikan,â ujar Rakhmadâ.
Inisiatif ini sejalan
dengan visi Pemerintah Indonesia untuk mempercepat transisi energi, mengurangi
emisi karbon, dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan. Hidrogen hijau
dianggap sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi
juga mampu memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat di masa depan.
Ke depan, PLN EPI
berencana untuk memperluas kapasitas dan aplikasi hidrogen hijau. PLN EPI
melihat masa depan yang menjanjikan dengan peluang besar untuk pengembangan
kendaraan berbasis hidrogen, generator sel bahan bakar, dan integrasi yang
lebih besar dengan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin.
"Proyek ini bukan
hanya sebuah pencapaian teknologi, tetapi juga wujud komitmen kami terhadap
masa depan yang lebih bersih dan hijau untuk Indonesia,â kata Rakhmad.
Rakhmad menekankan
pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan ini. Transisi energi tidak bisa
dilakukan sendiri. PLN EPI terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik
domestik maupun internasional, untuk mempercepat pengembangan hidrogen hijau dan
menciptakan ekosistem yang mendukung penggunaan energi bersih di seluruh
Indonesia.
Dengan berbagai inisiatif
yang telah diluncurkan, PLN EPI optimistis dapat memainkan peran strategis
dalam memastikan keberlanjutan energi primer di Indonesia, sekaligus mendukung
target global untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi ke energi
terbarukan.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer Indonesia
021-21684025
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer
Indonesia merupakan sub holding PLN yang didirikan untuk memastikan
ketersediaan pasokan suplai energi primer melalui Konsolidasi Proses Pengadaan
& logistik, Pencarian Sumber Energi Primer serta Pengembangan Ekosistem
yang resilient dan rantai pasok yang kuat. Memiliki Visi menjadi solusi energi
primer terintegrasi No 1 se-Asia Tenggara
Bagikan berita